BoboSyantik - Aku Marcelin 22 tahun, ciri ciri diriku mempunyai tinggi
165 cm dan berat 55 kg, kulit putih bersih, rambutku coklat ikal dan panjang.
Kata temantemanku wajahku mirip dgn seorang artis Hollywood Catherine
Jetazones. Mereka bilang wajahku klasik dan tubuhku seksi, mungkin karena 4
darah campuran yg kudapat dari kakek dan orangtuaku. Aku mahasiswi di PTS
Bandung dan mengontrak sebuah rumah di kawasan jalan Anggrek bersama seorang
temanku yg bernama Sinta.
Kisah Skandal Seks Anggota DSPLAY
Suatu hari tepatnya malam minggu aku pergi ke warnet
untuk mengerjakan tugas mengetikku dan memeriksa email yg masuk. Teman
sekontrakanku sdh dari siang pergi malam mingguan dgn pacarnya. Aku sendiri
saat itu masih sendiri dan aku menikmatinya.
Hampir 3 jam aku mengetik, akhirnya selesai sdh tugastugasku, jam sdh
menunjukkan pukul 8 malam. Setelah itu kubuka MIRC karena aku berniat chatting
beberapa jam. Aku masuk chanel Bandung. Tibatiba sebuah nickname ayah_bdg
mengajakku untuk mojok, aku pun mengobrol denganya, obrolan kami makin asyik,
mulai dari kuliah, hobi, dan sebagainya. Hingga tdk terasa hampir 1 jam aku
mengobrol denganya.
Dari obrolan itu aku mengetahui kalau dia bernama
Hendra, usia 40 tahun, mempunyai perusahaan sendiri di Jakarta dan statusnya
duda beranak satu, dan saat ini sedang ada di Bandung untuk refresing bersama
anak dan baby sisternya. Pembicaraan kami pun berubah, dia menanyakan warnet
tempat aku chatting. Tanpa curiga aku pun memberitahukannya. Lalu Hendra
meminta kami bertukar nomor telpon dan photo. Aku pun memberikannya dgn senang
hati. Baru saja 5 menit berlalu, HPku berbunyi dan Mas Hendra menelponku
langsung.
Hallo.. Marcelin.
Hallo.. ayah_bdg, wah engga nygka langsung nelpon nih.. jawabku.
Iya.. habis Marcelin cantik sih.
Hmm.. gini deh.., kita jalan aja yuk..! Aku jemput kamu disana yah..?
Boleh.. aja. jawabku lagi. cerita hot
Ok deh, tunggu 10 menit dan cari deh mobilku berplat B di depan warnet yah..!
Ok.. jawabku mengakhiri pembicaraan kami.
Hallo.. ayah_bdg, wah engga nygka langsung nelpon nih.. jawabku.
Iya.. habis Marcelin cantik sih.
Hmm.. gini deh.., kita jalan aja yuk..! Aku jemput kamu disana yah..?
Boleh.. aja. jawabku lagi. cerita hot
Ok deh, tunggu 10 menit dan cari deh mobilku berplat B di depan warnet yah..!
Ok.. jawabku mengakhiri pembicaraan kami.
Setelah hampir sepuluh menit, Ponselku berdering dan Mas Hendra telah
menungguku di tempat parkir. Kubereskan tasku dan kusisir rambutku, lalu
kubayar jasa warnet dan berjalan menuju tempat parkir. Kulihat sebuah mobil BMW
hitam berplat B berwarna hitam, dan di dalamnya Mas Hendra tersenyum. Aku pun
tersenyum dan menghampiri mobilnya lalu kubuka pintu mobilnya dan duduk di
sebelahnya.
Hallo.. ayah…. ucapku malumalu.
Hallo juga Marcelin.., kita makan yuk..? ajaknya sambil menjalankan mobil.
Hallo juga Marcelin.., kita makan yuk..? ajaknya sambil menjalankan mobil.
Aku pun mengangguk. Selama diperjalanan kami cepat menjadi akrab, lagi
pula kupikir Mas Hendra ganteng juga, selain badannya tinggi besar dia juga
kebapakan.
Kami makan di Haritage Banda sambil meneruskan perbincangan kami.
Hmm.. Mas, engga papa kan kalo Marcelin panggil ayah saja..? Seperti
nickname Mas. tanyaku padanya.
Ah.. boleh saja, tp khusus buat Marcelin saja. ucapnya tersenyum.
Setelah selesai makan, tibatiba ponsel ayah berbunyi, ternyata dari baby sitter anaknya.
Ah.. boleh saja, tp khusus buat Marcelin saja. ucapnya tersenyum.
Setelah selesai makan, tibatiba ponsel ayah berbunyi, ternyata dari baby sitter anaknya.
Marcelin, mau ikut Ayah engga besok..? tanya Ayah sambil mengajakku
keluar dari Haritage menuju tempat parkir.
Memangnya Ayah mau kemana..? tanyaku sambil membuka pintu.
Ayah mau ke Ciater dgn Edo juga Cintia, baby sitternya. jawab Ayah sambil menjalankan mobil keluar dari tempat parkir.
Memangnya berapa hari di sana..? tanyaku.
Cuma dua hari. jawab Ayah.
Akhirnya aku pun bersedia ikut, lalu Ayah mengantarku pulang ke kontrakanku.
Memangnya Ayah mau kemana..? tanyaku sambil membuka pintu.
Ayah mau ke Ciater dgn Edo juga Cintia, baby sitternya. jawab Ayah sambil menjalankan mobil keluar dari tempat parkir.
Memangnya berapa hari di sana..? tanyaku.
Cuma dua hari. jawab Ayah.
Akhirnya aku pun bersedia ikut, lalu Ayah mengantarku pulang ke kontrakanku.
Pagi pagi nya Ayah sdh datang menjemputku. Aku pun berkenalan dgn Edo
anaknya juga Cintia baby sitter anaknya. Selama di perjalanan, Edo sdh dekat
dgnku, bahkan dia memanggilku Bunda Marcelin, aku sih cuek saja. Edo anaknya
manis dan cerdas, sungguh kasihan dia ditinggal oleh ibu kandungnya karena
meninggal saat melahirkan Edo.
Akhirnya kami sampai di Ciater setelah memesan 2 kamar di sebuah hotel.
Ayah, aku dan Edo pergi berenang dan bercanda bersama. Pada saat itu kurasa
kami bertiga bagaikan sebuah keluarga kecil yg bahagia. Setelah puas berenang,
kami kembali ke hotel untuk makan, lalu aku menidurkan Edo di kamar bersama
Ayah. Kami mendampinginya sampai Edo tertidur.
Marcelin.. terimakasih karena kamu sdh baik pada Edo. ucap Ayah sambil
bangkit berdiri di depan jendela.
Aku mengikuti Ayah dan berdiri di sampingnya.
Tdk perlu berterimakasih.., Marcelin sayang pada anakanak, apalagi Edo
anak yg lucu dan pintar. jawabku tersenyum.
Baiklah, jika mau istirahat, pergilah ke kamar sebelah..! Di sana Cintia pasti sdh menunggu. ucap Ayah.
Ok.., kalau ada apaapa, Ayah panggil Marcelin ya..! jawabku sambil berlalu dan pergi ke kamar sebelah.
Baiklah, jika mau istirahat, pergilah ke kamar sebelah..! Di sana Cintia pasti sdh menunggu. ucap Ayah.
Ok.., kalau ada apaapa, Ayah panggil Marcelin ya..! jawabku sambil berlalu dan pergi ke kamar sebelah.
Kulihat Cintia sdh tertidur dgn pulas. Lalu aku mengganti bajuku dgn
lingerie yg biasa kupakai. Aku melamun selama hampir 1 jam, dan anehnya aku
mengkhayalkan bagaimana jika aku menjadi istri Ayah. Itu ide gila ya pembaca..?
Tp aku merasa sdh mengenal Ayah seperti bertahuntahun. Tibatiba pintu kamarku
diketuk, Tok.. tok.. tok.
Cintia.., Marcelin..! kata suara di balik pintu.
Iya.., sebentar.. jawabku sambil membuka pintu.
Iya.., sebentar.. jawabku sambil membuka pintu.
Ketika pintu kubuka, kulihat Ayah terkejut dan menatapku lekatlekat.
Marcelin, kamu cantik sekali. ucap Ayah sambil tersenyum.
Ah.., bisa saja. jawabku sambil merapikan lingerie yg kupakai.
Kebetulan Ayah mau ngajak kalian makan, Ayah memesan pizza tadi.
Wah.. Marcelin suka tuh, tp Cintia sdh tidur Yah..! ucapku singkat.
Ah.., bisa saja. jawabku sambil merapikan lingerie yg kupakai.
Kebetulan Ayah mau ngajak kalian makan, Ayah memesan pizza tadi.
Wah.. Marcelin suka tuh, tp Cintia sdh tidur Yah..! ucapku singkat.
Akhirnya aku dan Ayah pergi ke kamarnya. Kami duduk di sofa sambil
menikmati pizza juga menonton televisi.
Marcelin.., Ayah sayang padamu. kata Ayah tibatiba sambil menggenggam
tanganku, aku tersenyum dan entah kenapa secara spontan kucium kening Ayah.
Marcelin juga. ucapku.
Marcelin juga. ucapku.
Ayah memeluk tubuhku dan aku membiarkannya. Lalu kurasakan Ayah menatap
mataku dlmdlm.
Kamu cantik sekali. ucap Ayah lalu mengecup hidungku, aku diam saja dan
menikmatinya.
Ayah semakin berani, diciuminya seluruh wajahku hingga kurasakan
hembusan napasnya yg hangat. Aku pasrah karena menyukainya, lagi pula ada
aliran aneh pada tubuhku yg menuntut lebih banyak lagi. Lalu Ayah mendaratkan
bibirnya di bibirku, dilumatnya dan kubalas dgn mengulum lidahnya lembut.
Kuluman Ayah membuatku mulai sulit bernapas. Sementara itu tangan Ayah mulai
menurunkan tali lingerieku hingga buah dadaku terlihat setengahnya.
Tunjukan keberuntunganmu dengan
bermain PokerQQ, Raih uang sebanyak-banyaknya
Ditariknya tubuhku untuk berdiri dan aku menurutinya. Sambil terus
melumat bibirku, kedua tangan Ayah menariknarik lingerieku hingga akhirnya
terjatuh di antara kakiku. Ayah mengeluselus punggungku yg sdh telanjang dan
mendorong tubuhku agar duduk di sofa. Kupandangi Ayah yg sedang membuka
kimononya, luar biasa..! Aku menyukai badannya yg berbulu. Lalu Ayah membuka
CDnya, aku melongo karena kagum. Batang Ayah sangat panjang dan besar, belum
lagi bulubulu di sekitarnya.
Ayah mendekatiku, kemudian berjongkok di antara kakiku. Dieluselusnya
memekku yg masih terbungkus gstring. Aku melenguh saat jarijarinya mengelus
belahan memekku. Kemudian Ayah menarik CDku hingga terlepas. Lalu Ayah
tersenyum karena melihat memekku merekah di depan matanya. Ayah mencium bibirku
dan aku membalasnya, kurasakan buah dadaku tergesekgesek bulubulu dadanya yg
membuatku kegelian.
Ciumannya makin liar karena telah beralih ke telinga dan leherku. Aku
mulai mendesah pelan, kuusapusap rambut Ayah dgn lembut. Ayah meneruskan
jilatannya pada puting payudara kananku, dijilatnya beruputarputar dan
berulangulang, membuatku semakin mendesah. Payudara kiriku diremasremasnya dgn
lembut. Napasku mulai memburu karena perlakuan Ayah pada kedua buah dadaku.
Selama beberapa saat aku hanya mendesadesah.
Ayahh.., ohh.., ohh..!
Ayah ingin menjadikanmu sebagai istriku, kamu mau Marcelin..? tanya Ayah menghentikan jilatannya di buah dadaku.
Ayah ingin menjadikanmu sebagai istriku, kamu mau Marcelin..? tanya Ayah menghentikan jilatannya di buah dadaku.
Aku menatap matanya dan kuanggukkan kepalaku karena aku tdk dapat
berpikir apaapa lagi, karena nafsuku sdh tinggi. Ayah tersenyum dan melumat
bibirku sambil mengeluselus buah dada ku yg sdh basah oleh air liurnya. Lalu
Ayah menyuruhku mengangkat kedua kakiku ke atas sofa dan merengganggkannya
lebarlebar.
Kemudian Ayah mendekatkan kepalanya di memekku yg sdh basah, dan mulai
menjilatinya. Aku mendesah saat ujung lidahnya menyentuh memekku,
Ohh..!
Ayah terus menjilatinya secara teratur dan berulangulang. Aku
menggelenggelengkan kepalaku menahan kenikmatan. Ayah terus menjilatinya dan
mulai menyedotnyedot klitorisku. Aku meracau sambil menjambaki rambut Ayah.
Ahh.. teruss.. teruss, enak Yahh..! Ohh..!
Ayah terus menyedot nyedot dan aku pun berteriak seiring dgn menjepit
kepala Ayah kuatkuat. Kusemburkan cairan kewanitaanku dan Ayah menjilati dan
menghisapnya pelan sekali. Mungkin dia tahu aku menahan ngilu pada memekku.
Ayah lalu mencium buah dadaku dan menghisapnya cukup lama hingga aku terangsang
kembali. Aku langsung menggenggam batangnya yg sdh tegang itu. Kueluselus,
kemudian kumasukkan dlm mulutku. Kujilatjilat, kugigitgigit lembut kepala
batangnya. Ayah melenguh mengusapusap rambutku.
Marcelin.. teruss.. Sayangg..! Hisapp teruss Sayangkuu..! Ohh..!
desahnya.
Aku terus menghisap dan mengeluarmasukkan batang Ayah dlm mulutku
semakin cepat, kukocokkocok semakin cepat dan kuat.
Akhh.. ErlCintia.. Ayahh.. mauu.. keluarr..!
Crett.. Crett.. Crett..! batang Ayah menembakkan spermanya ke dlm mulutku aku tersedak dan menelan sperma Ayah.
Crett.. Crett.. Crett..! batang Ayah menembakkan spermanya ke dlm mulutku aku tersedak dan menelan sperma Ayah.
Kuhisaphisap ujung k0ntolnya sampai bersih, Ayah melenguh dan ambruk di
sampingku. Kemudian kucium bibir Ayah.
Marcelin sayang Ayah..! ucapku sambil membiarkan Ayah meremas buah
dadaku.
Lalu Ayah menggendongku sambil terus melumat bibirku, dibaringkannya
tubuhku di samping Edo.
Ayah.., nanti Edo bangun. ucapku pelan.
Ssstttt..! guman Ayah sambil mengangkat Edo dan dibaringkannya di sofa.
Ssstttt..! guman Ayah sambil mengangkat Edo dan dibaringkannya di sofa.
Kemudian Ayah mendekatiku dan menindih tubuhku, diciumnya bibirku dgn
hangat. Tangannya meremasremas pantatku, lalu bibirnya turun di atas buah
dadaku dan diciumnya sambil dihisapnya bergantian. Aku hanya mendesah keenakan
ketika dibukanya kedua kakiku dan Ayah berjongkok dan mulai menjilati memekku.
Aku mendesahdesah tdk kuat, tp Ayah terus menjilati dan menghisaphisap memekku
yg sdh basah lagi. Ayah pun sepertinya sdh tdk tahan, sehingga diarahkannya
batangnya ke lubang memekku. Kemudian digesekgesekkannya kepala batangnya yg
plontos itu di belahan memekku berulangulang. Aku melenguh menahan sensasi
nikmat di daerah memekku.
Setelah semakin basah, Ayah menekan kepala batangannya untuk masuk lebih
dlm pada lubang memekku.
Diperlakukan seperti itu aku berteriak,
Akhh.. sakitt.. Yah..!
Tahan sedikit Sayang..! ucap Ayah menenangkanku.
Tahan sedikit Sayang..! ucap Ayah menenangkanku.
Kemudian Ayah mencobanya lagi hingga berkalikali. Dan akhirnya, Blessh..
Ayah menekan batangnya dlm sekali hingga selaput daraku robek. Aku menjerit
menahan nyeri dan merasakan memekku begitu sesak.
Ayah mendiamkan aktifitas tubuhnya sambil mengeluselus tubuhku. Tdk
terasa air mataku menetes setelah beberapa saat ayah menggerakkan pinggulnya
dan mulai mengeluarmasukkan batang kemaluannya. Aku melenguh nikmat sekaligus
perih. Ayah menggenjotku selama 10 menit. Memekku sdh semakin basah dan aku
menjerit karena mendapatkan orgasme lagi. Kurasakan memekku berdenyutdenyut.
Ayah mendiamkan batang kejantanannya di dlm memekku sambil menyedotnyedot buah
dadaku.
Kemudian Ayah mencabut batangnya dan menyuruhku menungging. Kurasakan
memekku dimasuki kembali batang kemaluan Ayah, setelah itu mulai
dikeluarmasukkan kembali ke memekku dgn pelan. Sementara itu tangan Ayah masih
meremasremas dan menariknarik puting buah dadaku dgn kuat. Aku mulai mendesah
menahan rasa nikmat.
Ayahh.., ahh.. teruss.. sodokk.. sodokk.. nikmat sekali..! racauku tdk
tahu malu.
Ayah terus menekan dan menarik batangnya semakin cepat, dan aku semakin
meracau tdk karuan.
Akhh.., ErlCintia suka.. ohh.. teruss.. ahh..!
Ayah terus meyodok memekku dgn kuat, aku pun memajumundurkan pantatku
sehingga persetubuhan kami sangat menggairahkan. Aku dan ayah mendesahdesah
penuh kenikmatan.
Ohh.. auhh.. akhh..! aku pun makin keras mendesah.
Ayah semakin cepat mengeluarmasukkan batang kejantanannya.
Ahh.. Marcelin mau keluarr.. Yahh..! teriakku karena aku akan orgasme.
Ayah semakin gencar menyodoknyodok memekku sambil terus menariknarik dan
meremasremas buah dadaku. Sodokansodokan pada memekku membuatku menjerit karena
merasa tdk tahan lagi.
Akhh.. ehhmm..! lenguhku.
Tubuhku lemas sambil memeluk Ayah kuatkuat. Karena Ayah belum orgasme,
Ayah terus mengeluarmasukkan batangnya tanpa memperdulikan memekku yg masih
ngilu.
Ohh.. ahh.. ErlCintia engga kuatt.. aughh..! teriakkanku malah makin
membuat Ayah semakin cepat menghujamkan batangnya pada memekku.
Ayahh.. hampirr.. Sayang.., tahan sebentar.. ohh..! lenguh Ayah.
Ayahh.. hampirr.. Sayang.., tahan sebentar.. ohh..! lenguh Ayah.
Lalu kurasakan Ayah memelukku eraterat seiring dgn tembakan spermanya,
rasanya hangat dan nikmat. Tubuhku lunglai dan Ayah masih mendiamkan batangnya
berada dlm memekku. Kami berpelukan sambil mengatur napas.
Setelah agak tenang, Ayah mencabut batangnya. Kemudian kami berciuman
dgn mesra, lidah kami saling berpaut diselingi hisapanhisapan Ayah di lidahku.
Tangan Ayah tentu saja meremasremas buah dadaku. Semakin lama kami semakin
terangsang kembali. Ayah memainkan puting buah dadaku, dijilatjilatnya dgn
rakus dan terus menghisap dgn penuh nafsu. Aku mulai mendesah merasakan memekku
basah kembali. Ayah meneruskan jilatannya ke perutku, kemudian menyuruhku
mengangkat dan melipat kedua kakiku ke atas hingga berada di antara kepalaku.
Dgn posisi ini sdh jelas memekku yg basah terbuka lebar di depan matanya.
Ayah menjilatjilat memekku sambil menusuknusukkan lidahnya di antara
belahan memekku. Mendapat rangsangan seperti itu aku mendesah tdk terkendali
lagi.
Ohh.. Ayahh.. enak sekali.. teruss.. ohh.. hisapp teruss..! Hisapp..
memekk Marcelin.. ohh..!
Ayah semakin cepat menghisaphisap memekku yg banjir oleh cairan
kewanitaanku. Aku semakin merengganggkan kedua kakiku lebarlebar agar Ayah
lebih leluasa melakukan gerakannya.
Jilatanjilatan di memekku yg enak itu membuatku memohonmohon.
Ohh.. Ayahh.., masukkan..! ErlCintia.. mohon..! pintaku pada Ayah.
Ayah pun menggesekgesekkan batang kejantanannya di memekku yg becek. Aku
melenguh nikmat, mulutku mendesisdesis tdk tahan. Ayah memasukkan batangnya
pada lubang memekku.
Penetrasinya itu membuatku terus meracau,
Penetrasinya itu membuatku terus meracau,
Oh.. nikmat Yahh.. mmmpphhhhh.. lebih cepat.. ohh.. nikmat sekali..
sodok.. terus.. memek Marcelin Yahh..! Akhh.. mmff.. ohh..!
Iya Sayangku. Ayahh.. suka memek kamu.. ohh.. ErlCintia..! racau Ayah membalasku.
Iya Sayangku. Ayahh.. suka memek kamu.. ohh.. ErlCintia..! racau Ayah membalasku.
Genjotan ayah di memekku semakin cepat dan liar hingga terasa menyentuh
rahimku.
Marcelin.. mau keluar Yahh.., ohh..! teriakku.
Ayahh.. juga Sayang.., ohh..!
Ayahh.. juga Sayang.., ohh..!
Crett.. Crett.. Crett..! Kami berdua menjerit, bersamaan itu kurasakan
tembakan sperma Ayah yg kuat. Ayah mencium bibirku. Karena kelelahan, kami pun
tertidur lelap.
Paginya saat kami bangun, Edo naik ke ranjang.
Dia yg tdk mengerti apapun tersenyum manis sambil berkata,
Edo juga mau.. bobo ama Bunda Marcelin yah.
Kami hanya berpandangan dgn penuh kemesraan sambil memeluk Edo.
Keesokannya ketika aku datang ke kamar Ayah, dia sedang berbaring di
tempat tidur. Kudekati dan duduk di tepian ranjang.
Kenapa Edo dan Cintia pergi jalanjalan tanpa Ayah..? tanyaku pada Ayah.
Ayah sedikit pusing Sayang. jawab Ayah sambil tersenyum.
Hmm.. Marcelin pijit ya..? Ayah pun mengangguk.
Ayah sedikit pusing Sayang. jawab Ayah sambil tersenyum.
Hmm.. Marcelin pijit ya..? Ayah pun mengangguk.
Aku pun memijit dahi Ayah sambil menatap matanya. Mungkin karena gemas,
Ayah menarik kepalaku dan mencium bibirku dgn lembut, lalu dikulumnya dan
dihisaphisapnya lidahku, aku pun membalasnya. Tibatiba tubuhku ditarik ke
sampingnya dan Ayah menindihku sambil menciumi leherku, kemudian kembali lagi
melumat bibirku yg basah.
Ayah menarik baju ketat yg kupakai. Aku pun membantu Ayah melepaskan
seluruh pakaiannya hingga kami berdua telah telanjang. Lalu Ayah berbisik di
telingaku.
Sayang.., Ayah ingin bercinta dgnmu. aku hanya tersenyum.
Tanpa dikomando, Ayah mencium bibirku dan tangannya sibuk meremasremas
buah dadaku.
Aku pun mulai meresponnya dgn desahan,
Aku pun mulai meresponnya dgn desahan,
Ahh.. Ayahh..!
Ayah meneruskan jilatannya ke leherku, ketiak dan mengakhirinya di buah
dada kiriku. Dijilatinya seluruh buah dada ku hingga basah.
Lalu Ayah berdiri menuju selangkanganku. Aku pun mengangkangkan kedua
kakiku dan kurasakan jari Ayah menyibakkan memekku. Jilatan lidahnya membuatku
tersentak dan medesah tdk karuan, apalagi Ayah melakukannya berulangulang.
Refleks kakiku bergerak menjepit kepala Ayah, tp Ayah memegangi kedua kakiku
agar tetap dlm posisi mengangkang. Yg kurasakan saat itu adalah jilatanjilatan
Ayah yg sungguh luar biasa. Cairan kewanitaanku meleleh keluar terus menerus.
Ohh.. Ayahh.. Marcelin engga kuatt lagi.. ahh..! jeritku sambil
mencengkram seprei yg kami tiduri.
Setelah hampir 10 menit menjilati dan menghisaphisap memekku, akhirnya
aku mencapai orgasme, kujepit kepala Ayah. Ayah pun bangkit, kemudian tubuhku
ditindihnya, bibirnya mencium bibirku dgn sangat bernafsu. Tangannya tdk mau
kalah meremasremas buah dadaku dgn kuat. Lalu Ayah bersimpuh di antara pahaku
dan menggesekgesekkan jempolnya di belahan memekku yg masih basah.
Aku medesah keenakan,
Ahh.. Ayahh.. enakk.. Sayangg.., nikmat sekalii..!
Aku semakin membuka kakiku lebarlebar, Ayah dgn sigap mengarahkan batang
kejantanannya yg sdh menegang itu ke memekku. Lalu kurasakan gesekangesekan
kepala batang k0ntolnya yg sangat enak dan hangat.
Ohh.. Ayahh.., teruss.. Sayangg.. aughh.. nikmat sekali..!
Ayah pun menekan batang kemaluannyanya hingga amblas.
Akhh..! jeritku.
Lalu ayah mengeluarmasukkan batangnya. Saat itu juga aku mendesahdesah
lagi, cairan kewanitaanku mulai keluar dari memekku.
Ayah nampaknya mengerti keadaanku, sehingga dCintiaikkannya tempo
gerakannya. Ditarik.. ditekan.. berulangulang. Dgn refleks kugoyang pinggulku
ke kanan dan ke kiri. Akhirnya aku merasakan ada kekuatan yg menjalar di
memekku.
Aku meracau keras,
Ahh.. Sayang.. teruss.., Ayahh.. ohh.. ohh.. Marcelin.. mauu..
Ayah pun ikutan meracau,
Iya.. Sayang.. ayo keluarkan.. ayo..! Agar memekmu bisa meremas k0ntolku..!
Aohh..!
Tanpa dapat kami bendung lagi, aku dan Ayah menjerit bersamaan.
Ayahh.. keluarr.. ohh..!
Ayahh.. ohh..! jeritku sambil berpelukan dgn erat.
Ayahh.. ohh..! jeritku sambil berpelukan dgn erat.
Kurasakan lelehan cairan keluar dari memekku. Ayah mencium bibirku,
tubuh kami terkulai lemas.
Beberapa saat kami terdiam sambil berpelukan. Lalu Ayah menyuruhku
berdiri di dekat meja. Aku menurutinya saat satu kakiku dCintiaikkan di atas
meja dan kedua tanganku bertumpu pada dinding. Ayah mencium bibirku, sedangkan
tangan kirinya mengorekngorek memekku yg terbuka lebar. Aku mendesis saat
jarijari ayah menggesekgesek klitorisku.
Ahh.. Sayang.., teruss..! Ohh memek Marcelin.. ohh..! racauku.
Ayah tersenyum dan menimpali racauanku, tetapi tangannya masih
mengorekngorek memekku yg sdh lembab.
Kenapa memek kamu Marcelin sayang..?
Ohh.. Ayahh.. memek ErlCintia.. basahh.. Yahh.. ohh..! jawabku sambil melenguh tdk kuat.
Iya.. Sayang, memek kamuu basah.. Ayahh.. suka. Nanti k0ntol Ayah akan bersarang di sana sayangku..!
Ohh.. Ayahh.. memek ErlCintia.. basahh.. Yahh.. ohh..! jawabku sambil melenguh tdk kuat.
Iya.. Sayang, memek kamuu basah.. Ayahh.. suka. Nanti k0ntol Ayah akan bersarang di sana sayangku..!
Mendengar katakata jorok Ayah, aku semakin gila dan terangsang.
Ohh.. Ayahh.. teruss.. lebihh.. cepatt..! Marcelin.. mauu.. ucapku
lirih.
Mau.. apaa.. Sayang..? ucap Ayah sambil terus menggesekgesekkan klitorisku yg semakin besar.
Ohh.. ErlCintia.. mauu.. k0ntol Ayahh.. ahh.. Ayahh.. masukin dong..! Memek.. ErlCintia.. inginn.. k0ntol.. Ayahh..! jawabku tdk terkendali lagi.
Baikk.. Sayang.., memekmu sdhh tak tahan ya..? Rasakan k0ntol.. Ayahh.. ini.. ohh..! ucap Ayah sambil mengarahkan batang kejantanannya pada lubang memekku dan menggesekkannya ke atas ke bawah.. berulangulang.
Mau.. apaa.. Sayang..? ucap Ayah sambil terus menggesekgesekkan klitorisku yg semakin besar.
Ohh.. ErlCintia.. mauu.. k0ntol Ayahh.. ahh.. Ayahh.. masukin dong..! Memek.. ErlCintia.. inginn.. k0ntol.. Ayahh..! jawabku tdk terkendali lagi.
Baikk.. Sayang.., memekmu sdhh tak tahan ya..? Rasakan k0ntol.. Ayahh.. ini.. ohh..! ucap Ayah sambil mengarahkan batang kejantanannya pada lubang memekku dan menggesekkannya ke atas ke bawah.. berulangulang.
Aku medesah penuh kenikmatan,
Ohh.. nikmat.. Yahh.. masukkan lagii.. ohh..! pintaku pada Ayah.
Ayah pun langsung menekannya hingga amblas pada memekku.
Akhh..! jeritku menahan rasa sakit.
Ayah mengeluarmasukkan batangnya dgn cepat. Aku semakin menjerit histeris.
Oh.. Ayahh.. enakk.. k0ntolmu.. masukk.. memekku.. ohh..!
Iya.. Sayang.. terimalahh.. k0ntolku.. oughh..! lenguh Ayah sambil terus menggenjot memekku semakin cepat.
Ayah mengeluarmasukkan batangnya dgn cepat. Aku semakin menjerit histeris.
Oh.. Ayahh.. enakk.. k0ntolmu.. masukk.. memekku.. ohh..!
Iya.. Sayang.. terimalahh.. k0ntolku.. oughh..! lenguh Ayah sambil terus menggenjot memekku semakin cepat.
Gerakanku semakin liar, napas kami turun naik menahan kenikmatan yg
telah sampai pada ubunubun kepala kami.
Akhirnya aku menyerah sambil menjerit keras,
Ahh.. Sayang.. memek.. Marcelin.. mauu.. keluarr.. ohh..!
Iya.. Ayah.. jugaa.. tahan.. Sayangku.. rasakan.. pejuhku.. yg banyak ini.. ohh..!
Ayah, ErlCintia.. ohh.. ohh..! desahku menyambut orgasme yg kurasa akan meledak.
Iyaa.. Sayang, keluarkan.. Sayang.. Ayahh.. ingin.. memek.. kamu mejepit k0ntol Ayahh.. ahh..! racau Ayah menggenjotku keras dan sangat cepat.
Iya.. Ayah.. jugaa.. tahan.. Sayangku.. rasakan.. pejuhku.. yg banyak ini.. ohh..!
Ayah, ErlCintia.. ohh.. ohh..! desahku menyambut orgasme yg kurasa akan meledak.
Iyaa.. Sayang, keluarkan.. Sayang.. Ayahh.. ingin.. memek.. kamu mejepit k0ntol Ayahh.. ahh..! racau Ayah menggenjotku keras dan sangat cepat.
Aku dan Ayah memekik bersamaan,
Akh.. ohh..!
Crett.. Crett.. Crett..! sperma Ayah memenuhi memekku.
Crett.. Crett.. Crett..! sperma Ayah memenuhi memekku.
Ayah memelukku erat sambil menahan tubuhku yg sdh ambruk pada pundaknya.
Dicabutnya batang k0ntolnya, kemudian kujilati hingga bersih. Kami pun naik ke
ranjang dan tertidur.
Link Video bokep terbaru : https://twitter.com/GroupHoki/status/1059840770809593856
No comments:
Post a Comment